Sunday, February 16, 2020

The Gang That Lost Its Members

"Temanmu bukan lagi menjadi prioritas adalah kewajaran yang sulit terhindarkan"
Seseorang mulai mengeliminasi teman berdasarkan seberapa penting teman tersebut dalam hidup mereka -Tirto, 2019

Ada yang selalu memberi respon tercepat pada tiap pesan darimu yang masuk ke ponselnya. Kemudian menyempatkan bagaimanapun keadaannya untuk menemuimu yang lama tak dijumpai. Namun, ada pula dia yang berkilah dengan memanfaatkan tiap celah agar tak perlu bersusah payah bertemu denganmu. Jangankan bertemu, pesan singkatmu pun mungkin tak jarang berakhir dengan tanpa jawaban darinya.

Kemudian kau pun mulai mengenang masa lalu ketika kalian semua masih bersatu entah karena usia sama, sekolah yang sama, ataupun rumah yang bersebelahan. Yang jelas ketika itu jalan kalian ditakdirkan untuk bersilangan. Hari dengan beban paling berat di kepala hanyalah ujian akhir ataupun PR yang semakin dekat waktu pengumpulannya.

Memang bukanlah sekedar bualan saja ungkapan masa yang berlalu bertahun dulu terasa baru terjadi kemarin. Tiba-tiba saja banyak hal yang telah berubah dengan begitu cepat. Hingga kau pun terkejut saking cepatnya perubahan itu bahkan dirimu pun baru sadar bahwa dirimu pun berubah ketika sahabatmu berkata:

"Eh, kamu sekarang makin rajin ya..."
"Sumpah, dulu kamu anak baik-baik lho"
"Tambah cantik ya kamu"
"Wkwkwk... ga nyangka kamu bisa jadi gini"

Positif ataupun negatif akhirnya dirimu dan teman-temanmu bagaimanapun pasti berubah. Dari segi tempilan luar maupun dalam. Cita-cita dan tujuan hidup kalian mungkin akan berbeda, mengubah pula apa yang kalian prioritaskan dalam hidup.

Prioritas, orang bilang mereka yang sukses adalah mereka mampu memilah mana yang seharusnya menjadi prioritas dan mana yang seharusnya dikesampingkan agar tujuanmu dapat tercapai. Pendidikan, tentu prioritas, tanpa ilmu tak ada bekal yang dapat kita gunakan untuk masa depan. Video game, termasuk hiburan, luangkan waktumu untuk itu ketika memang senggang saja. Namun, bagaimana dengan teman atau sahabat apakah itu prioritas walaupun mungkin mereka tidak ada hubungannya dengan tujuan ataupun cita-citamu?

Seperti yang disebutkan pada awal postingan, mungkin kini ada beberapa temanmu yang sudah mengeliminasimu dari daftar prioritas atau bahkan tidak menganggapmu lagi. Namun, sadar ataupun tidak dirimu mungkin juga melakukan hal yang sama. Coba ingat-ingat, berapa pertemuan yang tidak kau hadiri karena ada hal lain yang kau anggap lebih penting atau mungkin kau malas hadir karena obrolanmu dan obrolan mereka sudah tidak satu lagi. Kemudian coba periksa ponselmu, berapa pesan dari temanmu yang berujung hanya terbaca tanpa balasan bahkan mungkin tidak kau baca sama sekali.

Mau ataupun tidak, siap ataupun belum, kita pasti akan menghadapi itu.


Postingan Tanggal | 0 Komentar

0 ini komentar ya ?:

Post a Comment