Friday, March 17, 2017

Kebablasan Berpendapat

"Kebebasan berpendapat adalah hak fundamental tiap manusia tapi bagaimana kalau hak tersebut digunakan sampai kebablasan?"


Beberapa hari kemarin ts  sempet berdiskusi dengan temen ts, tentang mengungkapkan opini. Ts dan temen ts mulai ngebahas tentang kegundahan dan kegerahan temen ts ini yang mulai muak dengan tindakan orang-orang yang mulai menyimpang dan “salah”.
Dalam pikiran ts apa yang si temen ts ini bilang emang bener;  tidak ada yang salah dalam setiap perkataannya malahan ts setuju dengan apa yang dia sampaikan. Temen ts juga sempet nanyain ke ts tentang, emang apa ts gak pernah ngerasa kalo banyak hal yang salah yang kudunya di lurusin di sekitar kita, tentu aja ts jawab iya, dan dia nanya lagi, kenapa gak pernah ts utarain itu semua?                                                                                
Oke maka Dari itu ts akan mengeluarkan apa yang udah jadi uneg-uneg yang bikin ts muneg-muneg selama ini. Di tahun 2017 kebebasan berpendapat adalah sesuatu yang lumrah dan sering di nomor wahidkan oleh sebagian besar orang dengan atas nama HAM. Kebebasan berpendapat adalah hak yang pasti dan tidak bisa diganggu gugat namun meskipun begitu orang lain pun juga punya hak untuk menolak pendapat kita.

Dari sini lah terkadang terjadi perseturuan karena mungkin yang mengungkapkan pendapat terlalu arogan dalam penyampaiannya atau si penerima pendapat menolak pendapat tersebut dengan cara hinaan. Terkadang di Faceb**k seseorang mebuat status tentang pendapatnya akan suatu hal secara arogan dan tidak pantas; terkadang juga status Faceb**knya udah bener bahasnya baik dan sopan tapi yang komentar bahasanya gak karuan; malah gak jarang isi status dan komentarnya sama-sama penghuni kebun binatang semua. Apakah itu pantas?  Maksud ts bener kita boleh menyampaikan atau menolak sebuah pendapat namun gunakanlah cara yang baik. Berikan argumen dan alasan yang masuk akal dalam menyampaikan atau menolak sebuah pendapat.

Dalam berpendapat gak perlu juga lah menggunakan  kata-kata yang terlalu menghina ataupun kasar (menghina dikit boleh sih karena kadang memang perlu) dan beranggapan bahwa pendapat atau sanggahan kita paling benar dan membelanya secara memb*bi buta. Karena pendapat yang kita anggap benar belum tentu sepenuhnya benar dan belum tentu pendapat kita itu bisa diterapkan kepada semua hal. Coba bayangin kita udah ngomong kasar dan ngehina orang lain seraya membela pendapat kita secara memb*bi buta dan ternyata pendapat kita salah, it will be very awkward :3. Ngisin-ngsini  *)Jawa : Malu-Maluin (btw ts pernah ngalamin sendiri -_-). Ditambah lagi pendapat kita belum tentu bisa selalu diterapkan ke semua hal, seperti kita berpendapat semua warga Indonesia diharuskan menonton siaran berita agar tidak kudet, pendapat ini emang bener tapi apa bisa diterapin kepada mereka yang tinggal di pedalam hutan belantara yang gak punya media informasi bahkan listrik sama sekali?

Maka dari itu jangan suka terlalu mengagung-agungkan pendapat sendiri karena sehebat-hebatnya pemikiran manusia, tetaplah ingat kita ini manusia bukan malaikat yang gak pernah salah. Berpendapatlah akan suatu masalah secara baik-baik, saling mengisi kekurangan pendapat orang lain, menyanggahnya bila salah, dan memperbaikinya tidak perlu saling menghujat atau menghina. Yang dapet kritik ngamuk karena gak terima dihujat dan yang mengkritik bakal  beringas gak terima karena di hina. Jika sudah seperti itu masalah yang ingin kita luruskan dengan pendapat kita malah jadi runyam dan malah timbul masalah baru. So...  Jangan sampai yang awalnya "Kebebasan Berpendapat" malah jadi "Kebablasan Berpendapat" gunakan hak asasi mu untuk berpendapat secara baik dan bijak.

(Nb : kalo ada yang kurang setuju atau gak setuju sama sekali dan jika ada yang kurang berkenan atau tak berkenan sama sekali di hati ts mohon maaf dan silahkan komentar di bawah :3 )
Postingan Tanggal | 1 comment

1 comment: